Berita terkini

get this widget here

Rabu, 25 Mei 2016

Penentuan Waktu Shalat

( by : Syafrial/LC)




Bukittinggi Inmas, Salah satu syarat sah Shalat adalah mengetahui masuknya waktu shalat, ada beberapa cara yang dilakukan umat Islam untuk mengetahui masuknya waktu shalat mulai dengan cara klasik sampai dengan cara atau metode modern sepanjang cara atau metode tersebut digunakan secara spesifik dan efesien.


Sebelum manusia menemukan hisab/perhitungan falak/astronomi, pada zaman Rasulullah waktu shalat ditentukan berdasarkan observasi terhadap gejala alam dengan melihat langsung matahari. Lalu berkembang dengan dibuatnya Jam Surya atau Jam Matahari serta Jam Istiwa atau sering disebut Tongkat Istiwa dengan kaidah bayangan matahari.

Dengan berkembangnya peradaban manusia, berbagai kemudahan-kemudahan diciptakan untuk membuat manusia lebih praktis dalam segala hal termasuk dalam beribadah khususnya dalam menentukan waktu shalat fardu. Saat ini kita mengetahui banyak sekali diterbitkan jadwal waktu shalat dari berbagai instansi maupun organisasi, namun kesemuanya tidak dapat dilepaskan dari kaidah yang sebenarnya digunakan untuk menentukan waktu shalat yaitu "Pergerakan Matahari " dilihat dari bumi.

Sehubungan dengan permasalahaan tersebut Kementerian Agama Kota Bukittinggi Melalui Penyelenggara Syari’ah telah mengadakan WORK SHOP “ Penentuan Waktu Shalat Terhadap penyuluh Agama Fungsional Se-kota Bukittinggi  Senin (2/5) di Aula KanKemenag Kota Bukittinggi, dimana sebagai Narasumbernya adalah  Dosen  IAIN Bukittinggi H. Akhi Andrialdi, MA dan Drs. Zul Effendi, MA.

Kepala kantor Kemenag Kota Bukittinggi Mengatakan “ walaupun Penentuan waktu shalat telah ditentukan melalui teknologi yang sangat canggih namun penghitungan secara manual jangan dilupakan. Penyuluh Agama yang menjadi perpanjangan tangan dari kementerian Agama  ditengah-tengah  masyarakat wajib mengaplikasikan apa yang telah didapat dalam WORKSHOP tersebut, karena dengan ilmu yang telah didapat Insya Allah tidak ada lagi perbedaan pendapat dalam penentuan waktu shalat” Ungkap beliau.

Dilain kesempatan  Penyelenggara Syari’ah Hj. Misra Elfi, S.Ag, sangat berterima kasih atas partisipasi peserta yang sangat antusias mengikuti acara tersebut” Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya acara tersebut bisa menjadi tambahan bekal ilmu bagi Penyuluh Agama Se- Bukittinggi dalam melaksanakan tugas sehari-hari” Ungkap wanita yang selalu ceria tersebut.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

mohon masukan saran dan kritik yang bijak atas kinerja kami, terima kasih