Bukittinggi
Inmas, Yayasan Ikhwanul Muslimin pintu kabun
mengadakan wisuda Iqra’ bagi 34 orang siswa/siswi
Taman kanak-kanak Islam Raudhatul Athfal,
dan perpisahan 19 orang murid-murid
Madrasah Ibtidaiyah Al-Ikhwan yang dilaksanakan secara bersamaan dengan
dihadiri oleh Bapak Kemenag Kota Bukittinggi, Pengawas madrasah, Bundo kanduang
dan ketua yayasan pada Selasa (24/5) yang lalu.
Leader Lembaga yang
konsen membidangi bidang agama dan Keagamaan di Kota Bukittinggi ini H. Muhamad
Nur, MA dalam sambutannya mengucapkan, “selamat
pada orang tua wali murid dengan telah selesainya pendidikan anak-anak di
sekolah yang berbasis agama ini, semoga Siswa/siswi yang telah mengabdi di bawah
naungan Kementerian Agama menjadi aset dunia akherat bagi orang tuanya, dan
terima kasih kepada seluruh tenaga pendidik yang telah mencurahkan seluruh ilmu
dan energinya kepada penerus agama dan bangsa”.
Pria kelahiran Pariaman
ini selama menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi
pada 4 tahun yang lalu, telah mengeluarkan izin Operasional Madrasah , selain Taman
Kanak-kanak Islam RA Al-Ikhwan dan MTsS al-Ikhwan yang dibawah naungan yayasan
IKHWANUL MUSLIMIN ada beberapa Madrasah/Sekolah lainnya diantaranya, RA Bait
Qur’ani dan Madrasah Aliyah M.Nadis.
Lebih lanjut M.Nur mengatakan, pada zaman yang
serba canggih ini, kemerosotan moral anak didik sudah sangat memprihatinkan.
Mereka terlena dengan teknologi-teknologi yang seharusnya membawa mereka kearah
yang membuat mereka mampu menaklukkan dunia tapi jika tidak diiringi dengan
nilai-nilai moral maka mereka akan terjerumus sehingga merekalah yang di
taklukkan oleh dunia. Maka solusi dari semua itu adalah dengan memasukkan anak2
kita kemadrasah yang mempunyai integritas dunia dan akhirat. Sudah selayaknya Madrasah
yang ada dikota bukittinggi ini mempunyai standar minimal agar madrasah
tersebut mempunyai ciri khas masing-masing.
Beliau juga
menambahkan seharusnya Tamatan dari
Taman Kanak-kanak Islam Raudhatul Athfal Langsung
melanjutkan Ke MI Al-Ikhwan, perlu diketahui bahwa tidak ada ijazah yang swasta
yang ada hanya pengelolaan yang swasta. Sudah selayaknya sekolah swasta lebih bermutu
dari sekolah Negeri karena yayasan boleh memungut wakaf dari luar, untuk kedepannya
perbanyak inovasi serta perubahan yang bersifat
membangun dalam mendidik, Ungkap beliau.
Dilain kesempatan Kepala Sekolah yang di jabat oleh kaum hawa Elvi Rahmi mengatakan, di Kota yang mempunyai ciri khas jam gadang ini, ada 2 Madrasah Ibtidaiyah di bawah naungan Kementerian Agama diantaranya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Gulai Bancah dan Madrasah Ibtidaiyah Al-Ikhwan pintu kabun” Selama ini Kementerian Agama kota Bukittinggi tidak pernah membeda-bedakan kedua madrasah tersebut dan berharap apabila murid tidak tertampung lagi di MIN Gulai Bancah maka masukkanlah anak-anak kita KeMadrasah Ibtidaiyah Al-Ikhwan ini” Papar Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al-Ikhwan yang murah senyum tersebut.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
mohon masukan saran dan kritik yang bijak atas kinerja kami, terima kasih