“Jabatan bukanlah
harta pusaka yang dapat diwariskan. Karena jabatan merupakan amanah yang penuh
pertanggungjawaban. Ia akan bisa datang dan pergi kapan saja. Maka bersiaplah
untuk menerima dan menyerahkannya. Dan agar jabatan itu menjadi wadah beramal,
tunaikanlah amanah dengan sebaik-baiknya.” Demikian antara lain cuplikan amanat
H. Muhamad Nur, MA, Kepala Kankemenag Kota Bukittinggi pada Pelantikan Kepala
Madrasah Aliyah Negeri 1 dan 2 Bukittinggi di aula PSBB MAN Model Gulai Bancah,
Rabu (13/03).
Pengemban amanah yang memiliki profesi sebagai pendidik
dan tenaga pendidikan adalah tugas dan pekerjaan yang amat mulia. Disaat
banyaknya orang yang mengumbar janji untuk melakukan perubahan. Mereka memasang
baliho dan menjanjikan
perubahan nasib bangsa. Semua itu hanya sebuah cita-cita bahkan bisa saja sebatas rayuan gombal, untuk menipu rakyat. Tapi perubahan yang terukur dan terprogram serta dapat diprediksi hasilnya dengan baik adalah apa yang dilakukan oleh guru di madrasah / sekolah. Hal ini karena sistem pendidikan, kurikulum, pola pendidikan dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan telah diatur sedemikian oleh Negara dengan peraturan perundang-undangan.
perubahan nasib bangsa. Semua itu hanya sebuah cita-cita bahkan bisa saja sebatas rayuan gombal, untuk menipu rakyat. Tapi perubahan yang terukur dan terprogram serta dapat diprediksi hasilnya dengan baik adalah apa yang dilakukan oleh guru di madrasah / sekolah. Hal ini karena sistem pendidikan, kurikulum, pola pendidikan dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan telah diatur sedemikian oleh Negara dengan peraturan perundang-undangan.
Dra.
Refinel, M.Pd yang telah 4 tahun 5 bulan mengabdikan segala potensinya sebagai
Kepala MAN 1 Model Bukittinggi itu terlihat berwibawa dan ceria. Karena bila
dikenang betapa indahnya kebersamaan di kampus yang beralamat di jalan By Pass
Km 1 Gulai Bancah itu. Karena tuntutan tugas dan amanah negara, ia mesti
melanjutkan pengabdian terbaiknya di MAN 1 Payakumbuh. Berbagai prestasi telah
diraihnya, mudah-mudahan pengabdiannya menjadi catatan sejarah dan bernilai
ibadah disisi Allah SWT. Dan lebih sukses lagi di tempat yang baru.
Disisi lain, Drs. H. Aguslir, yang telah 9 tahun menjadi
MAN 2 Bukittinggi, kini mendapat amanah baru sebagai kepala MAN Koto Baru
Padang Panjang. Sembilan tahun adalah masa yang cukup panjang untuk sebuah
pengabdian di satu kampus. Seiring perguliran waktu, tentu berbagai dinamika
dialamai dan terus berproses menuju sebuah terbentuknya generasi bangsa yang
berkualitas.
Pelantikan Drs. Syukri sebagai Kepala MAN 1 Model dan
Dra. Roslindawati, S.Pd sebagai Kepala MAN 2 Bukittinggi oleh H. Muhamad Nur,
MA itu berlangsung khitmat. Selain dihadiri oleh Drs. Yurdinal, M.Pd, Kasi
Tenaga Pendidik dan Kependidikan Kanwil Kemenag Prov. Sumbar, Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Bukittinggi Dra. Ellia Makmur, M.Pd, juga dihadiri
oleh pejabat struktural dan fungsional, kepala madrasah, guru dan pegawai di
lingkungan Kankemenag Kota Bukittinggi.
Diakhir amanatnya, H.M. Nur, MA mengharapkan kepada kedua
kepala MAN yang baru dilantik itu agar tetap meningkatkan kedisiplinan, kerjasama,
dan berupaya optimal menuju peningkatan kualitas pendidikan dan kebangkitan
Madrasah di kota ini. Karena tahun 2012, disinyalir sebagai tahun kebangkitan
Madrasah, karena capaian prestasinya melebihi sekolah umum. Diharapkan Madrasah
Aliyah mampu melahirkan generasi bangsa yang berkualitas di massa depan. Baik
dari aspek kapasitas spritual, intelektual, emosional maupun sosialnya. Sebuah
adegium penuh makna terungkap oleh Dirjen Pendis Kemenag Pusat, yaitu : “Lebih
Baik Madrasah, Madrasah Lebih Baik.”
(Laporan : HSB,
Kontributor Humas Kankemenag Kota Bukittinggi)
( by : admin )
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
mohon masukan saran dan kritik yang bijak atas kinerja kami, terima kasih