Berita terkini

get this widget here

Jumat, 01 Maret 2013

KANKEMENAG BUKITTINGGI STUDY BANDING KE BATAM & SINGAPORE



Bukittinggi, PAB

          Sejumlah 65 orang pejabat, karyawan dan guru di lingkungan Kankemenag Kota Bukittinggi melakukan studi banding ke Kankemenag Kota Batam dan negara tetangga Singapura. Pelaksanaan Studi Banding yang berlangsung selama 4 hari itu (29 Januari 2012 s/d 01 Februari 2013),
juga mengunjungi Qur’an Center di kota Batam.
          Drs. H. Khamidir, selaku ketua rombongan mengatakan bahwa acara ini sudah lama direncanakan. Namun karena tuntutan tugas dan amanah negara yang diemban  baru terlaksana sekarang. Rombongan Kankemenag Kota Bukittinggi itu diterima secara resmi oleh Kepala Kankemenag Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, di aula Kankemenag setempat. Pada intinya, dalam studi banding itu bisa berbagi pengalaman tugas yang diharapkan mampu meningkatkan semangat dan kinerja PNS di lingkungan Kankemenag, baik di Batam maupun di Bukittinggi.    
          Lebih lanjut, Kasi Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh Kankemenag Kota Bukittinggi yang juga pengurus MUI Bukittinggi itu menjelaskan, studi banding ini sekaligus menjadi ajang pembelajaran dan sekaligus refresing bagi PNS Kemenag.


          Disisi lain, Kepala Kankemenag Kota Bukittinggi, H. Muhamad Nur, MA menuturkan : “Bilamana kita tidak mau melihat dan belajar dari kesuksesan orang lain, maka kita akan menjadi orang yang picik dalam berfikir. Ibarat katak dalam tempurung, seolah bumi selebar daun kelor dan kita adalah yang terbaik. Maka dari studi banding ini ada sebuah nuansa baru untuk sama-sama bertekat mengejar ketertinggalan diri dengan mengambil capaian positif dari kesuksesan orang lain. Bahkan terlihat jelas betapa Kankemenag yang ada di Bukittinggi dan di Batam sama-sama sedang berbenah diri menjadi aparatur negara yang bersih dan berwibawa.”  
          Para peserta studi banding ini juga menyadari perlunya refresing dalam tugas, minimal secara berkala, sekali setahun. Agar terjadi pembaharuan semangat serta peningkatan kualitas kinerja aparatur Kemenag, imbuhnya.
          Rombongan juga sempat mengunjungi beberapa tempat wisata yang terkenal di negara Singapura. Di negeri transito internasional itu, dapat menikmati keindahan alam dan pemandangan sebagai suatu nostalgia nan penuh kenangan.
  (Laporan : H. Syamsul Bahri, S.HI)          ( by : admin )

1 komentar :

  1. Kepada Yth.

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Saya seorang muslim yang tinggal di suatu Jorong (lingkupan yang lebih kecil dari Desa) di Sumatra Barat. Saya ingin mengeluhkan kegiatan rutin Masjid yang berada di depan rumah saya. Masjidnya memiliki sekitar 7 toa yang dipasang di menara dan kubah. Seluruh kegiatan di dalam masjid akan tersiar lewat toa-toa tersebut dengan suara yang amat keras. Saya seorang yang mudah terbangun dalam tidur namun sulit sekali untuk tidur lelap. Apalagi saat ini saya sedang hamil 6 bulan, tidur pun menjadi hal yang sangat berharga bagi saya, namun belakangan sangatlah sulit dengan rutinitas masjid yang mengganggu.

    Rutinitas masjid di tempat saya;

    - 5 kali sehari, 30 menit sebelum shalat fardu akan memutar kaset pengajian & ceramah kemudian dilanjutkan dengan adzan dan diteruskan dengan sholat fardu. Seluruh kegiatan tersebut tersiar melalui toa.

    Saya bekerja sebagai arsitek yang seluruh pekerjaan dilakukan dari rumah, 30 menit sebelum sholat dzuhur & ashar adalah saat-saat yang paling menyiksa karena saya tidak mampu konsentrasi karena kualitas suara dari toa sangat buruk & pecah. Bahkan beberapa kaset tetap dipakai meskipun suara sudah tidak karuan akibat sering diputar.

    - setiap minggu pagi selepas subuh dilakukan sekolah subuh untuk anak-anak SD menghapal doa-doa, bacaan sholat, dan ceramah dari Ustad acara ini sampai jam 7 pagi.

    - setiap hari selepas Maghrib, selalu dilakukan pengajian dan ceramah sampai waktu sholat Isya. Hampir setiap hari pula adzan Isya tertunda 5-15 menit dikarenakan kegiatan ini.

    - setiap sebulan sekali dilakukan pengajian dan ceramah untuk ibu-ibu, bahkan kegiatan yang mendatangkan penyuluh kesehatan tentang kanker yang ternyata berujung jualan obat kanker dari Yayasan Kanker Indonesia. Acara ini biasa dilakukan setiap hari minggu setiap bulannya selepas dzuhur sampai ashar tiba.

    - saat ini bulan Ramadhan tiba, penggunaan toa semakin menjadi. Selepas shalat Tarawih, diadakan pengajian dari yang baru belajar mengaji sampai yang sudah fasih. Pengajian ini biasanya berlangsung sampai pukul 12 malam. Sehingga saya harus menunggu hingga jam 12 malam baru dapat beristirahat total dan bangun lagi pukul 3 pagi untuk bersiap sahur.

    Saya tidak keberatan dengan seluruh kegiatan tersebut asalkan tidak tersiar melalui toa dengan suara yang amat keras (selain Adzan) yang sangat mengganggu kenyamanan dan merampas hak saya sebagai warga negara untuk bekerja dan beristirahat.

    Sebagai catatan, di wilayah saya setiap 1 km terdapat Masjid & surau dengan kelengkapan toa dan aktifitas rutin yang sama. Dari lokasi rumah saya dapat terdengar kegiatan dari 3-4 masjid yang memiliki rutinitas sama setiap harinya. Beberapa waktu terakhir saya menggunakan ear plug (sumbat telinga) ketika bekerja & beristirahat, namun tidak mempan karena suara toa sangatlah kuat. Saat ini saya gunakan lagi ear muff (penutup telinga) namun sama sekali tidak nyaman untuk tidur. Padahal saya sangat membutuhkan keheningan untuk bisa tidur.

    Saya mohon MUI & DMI mengadakan sosialisasi nasional, menegur dan membereskan masjid-masjid yang melakukan karena melanggar aturan yang berlaku tentang ketertiban umum.

    Mohon anda-anda sekalian melakukan pemurnian kembali terhadap ajaran Islam yang damai dan toleran.

    Saya membaca bahwa MUI Jatim dan Lampung telah mengadakan sosialisasi terhadap masjid-masjid untuk tidak menyiarkan dengan speaker luar pengajian selepas shalat taraweh karena dapat mengganggu aktivitas warga sekitar.

    Mohon email saya ini ditanggapi. Saya menunggu perubahan yang lebih baik.

    Berikut alamat Masjid yang saya maksud:

    Masjid Jami Koto Marapak
    Jorong Koto Marapak
    Kenegarian Lambah
    IV Angkat Candung
    Kabupaten Agam
    Bukit Tinggi
    Sumatera Barat
    26191

    Identitas saya:
    Sonya Susanty
    Usia 32 tahun

    Wassalam
    Sonya Susanty.

    BalasHapus

mohon masukan saran dan kritik yang bijak atas kinerja kami, terima kasih