KOACHING PENGAWAS UNTUK KESUKSESAN UN MADRASAH

Di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi terdapat 13 madrasah. Terdiri dari 10 Madarash Negeri dan Swasta serta 3 Pondok Pesantren. Yaitu satu MIN, satu MIS, 2 MTsN, 4 MTsS, 2 MAN dan 3 MAS. Semua lembaga pendidikan itu tumbuh dan berkembang dengan dinamika masing-masing. Mulai bulan Maret 2013 ini eksistensinya kembali diuji melalui evaluasi tahap akhir para peserta didik. Diawali pada jenjang Madrasah Aliyah.

            Untuk kesuksesan pelaksanaan UN tahun ini, Kankemenag Kota Bukittinggi melalui Seksi Pendidikan Madrasah melakukan koaching.  Koaching tersebut diawali oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Tri Andriani Dj, S.Ag
bersama pengawas madrasah Dra.Hj Zulfamayetti didampingi Hayatullah Kumaini, MA dan Azril, MPd. Acara yang diadakan di aula Kankemenag Bukitttinggi itu diisi dengan petunjuk teknis (juknis) persiapan Ujian Akhir Madrasah (UAM) untuk Madrasah Aliyah pada TP. 2012/2013.

Acara koacing ini dibuka secara resmi oleh H. Muhamad Nur, MA, Ka.Kankemenag kota Bukittinggi. Diikuti oleh 127 orang guru sebagai calon pengawas silang murni antar madrasah UAM BN TP. 2012/2013 se-kota Bukittinggi.

Pada kesempatan itu, Kepala Kankemenag Kota Bukittinggi menyerahkan Piala dan Piagam Penghargaan Madrasah Award / Lomba Madrasah Tsanawiyah Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2012 dari Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI kepada Kepala MTsN 1 Model Bukittinggi, Hj. Aisyah, S.Ag., MPd.

            Madrasah Tsanawiyah Model yang menjadi unggulan di kota wisata itu telah berhasil meraih Penghargaan Adiwiyata Nasional tahun 2012. Dan kini sedang terus berbenah mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba Madrasah Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional tahun 2013 mendatang, kata Kasi Pendidikan Madrasah dalam sambutannya.

 (Laporan : HSB, Kontributor Humas Kankemenag Kota Bukittinggi)

( by : admin )