Berita terkini

get this widget here

Jumat, 01 Maret 2013

GURU PAI BUKITTINGGI : HARAPAN SEBUAH PERUBAHAN



Bukittinggi, PAB


Serangkaian kegiatan dilaksanakan dalam rangka peningkatan kompetensi dan percepatan peningkatan profesionalisme guru di Sumatera Barat. Kegiatan itu terdiri dari 3 hal yang dipadu dalam satu momentum, atau 3 in 1.
Yaitu pelantikan guru profesional, pembentukan Ikatan Alumni Fakultas Tarbiyah (ILUNI) IAIN Imam Bonjol Padang dan pembentukan Assosiasi Guru Sertifikasi kota Bukittinggi. Perubahan sistemik hanya bisa dilakukan melalui dunia pendidikan oleh guru dan tenaga pendidik yang handal.
Hal itu disampaikan oleh Prof. DR. H. Duski Samad, M.Ag, dalam kapasitasnya sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang dan sekaligus selaku ketua LPTK Sumatera Barat. Pada saat memberikan amanatnya di aula Kankemenag kota Bukittinggi Rabu (13/02/2013) lalu, guru besar IAIN IB itu memberikan sebuah pencerahan bahwa guru profesional yang harus memiliki 4 D.
Guru profsional dengan 4 D itu maksudnya adalah : pertama, Dream maksudnya adalah seorang guru memiliki mimpi dan impian, sehingga ia menjadi orang yang visoner dalam merenda hari esok generasi bangsa yang berkualitas. Kedua, Determinination, memiliki ketangguhan, ulet dan tidak mudah menyerah. Ketiga, Doing More, artinya berbuat lebih. Tidak ada prestasi luar biasa dari usaha yang biasa-biasa saja. Maka guru harus terus belajar dan menambah wawasannya sehingga ia bisa berbuat lebih profesional dan berkarya secara optimal. Dan keempat, Do’a. Do’a merupakan puncak ibadah, ia membuat orang sukses pandai bersyukur. Ia juga membuat orang yang gagal tetap berprasangka baik dan tidak berputus asa dengan rahmat Allah SWT. Ikhtiar maksimal mesti diiringi do’a agar sempurna tawakkal seorang hamba kepada Rabb-nya.
Dalam sambutannya, Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Bukittinggi, Tri Andriani Dj., S.Ag mengatakan bahwa guru profesional adalah sebuah kemestian di era sekarang. Tantangan yang dihadapi oleh generasi muda semakin komplit, seiring globalisasi dan perkembangan teknologi informasi. Maka penanaman nilai-nilai agama, moralitas dan akhlak adalah jawabannya. Inilah peran utama dari guru agama di sekolah dan madrasah. Bagi guru PAI, tentu sebuah pengabdian yang terbaik, untuk bisa melahirkan generasi berkarakter akhlakul karimah itu.
Hal senada juga disampaikan oleh H. Muhamad Nur, MA, Ka. Kankemenag Kota Bukittinggi. “Guru profesional mesti terus berinovasi dan berkreasi. Memilih metode dan model pembelajaran yang paling tepat untuk melakukan tugas sebagai seorang pengajar dan pendidik di sekolahnya. Bilamana ada masalah keuangan sertfikasi guru yang belum diterima atau terlambat dalam prosesnya, maka klarifikasilah secara cerdas langsung ke sumbernya. Agar tidak menjadi fitnah dan timbulnya dugaan yang tidak semestinya. “
Lebih dari sekedar pandai bersyukur, kiranya guru PAI di sekolah terus berkarya dan berprestasi. Sebab anggaran pendidikan yang diporsikan cukup besar, yaitu 20 % dari APBN menurut tuntutan UUD 1945 harus tepat guna dan mencapai tujuannya. Ia menjadi contoh teladan bagi semua guru di sekolahnya. Dan arif dalam menyelesaikan bermacam persoalan. Demikian anatara lain dikatakan Drs. Iskandar, MPd, sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga kota Bukittinggi.
Pada acara itu berkesempatan hadir walikota Bukittinggi, H. Ismet Amzis, SH. Dalam amanatnya ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bukittinggi tetap berkomitmen mempertahankan prestasi dan terus meningkatkan kualitas pendidikan di kota ini. Hal ini terbukti ketika anggaran dalam APBD kota Bukittinggi lebih 20 % untuk dunia pendidikan. Bahkan kata wako, yang bergelar Inyiak Dt. Rajo Mangkuto itu : kota Bukittinggi mempunyai sektor unggulan sebagai kota pendidikan. Di kota inilah cikal bakal UNAND dan UNP. Bahkan karena sejarah yang melatar belakanginya kampus IPDN itu ditempatkan di Bukittinggi.
Selain kota ini terkenal sebagai kota wisata, kota perjuangan, kota perdagangan dan jasa serta kota konferensi, juga kota yang komit meningkatkan pembangunan SDm seutuhnya melalui sektor pendidikan. Kampus sekolah kesehatan, kebidanan dan keperawatan pun semakin berkembang disini.
Generasi muda di kota ini, tidak hanya dibina di sekolah formil, tapi juga di masjid, melalui kegiatan remaja masjid. Di TPSQ dan pondok Al-Qur’an serta di berbagai organisasi kepemudaan dan majelis taklim. Namun tugas pokok guru PAI di sekolah adalah paling dominan. Maka diharapkan guru PAI semakin profesional dalam mengemban amanah yang mulia ini. Karena ditangan gurulah masa depan generasi bangsa ini, kata wako mengakhiri sambutannya.                             (Laporan : H. Syamsul Bahri, S.HI)( by : admin )

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

mohon masukan saran dan kritik yang bijak atas kinerja kami, terima kasih