Bukittinggi, 13 Maret 2018. MIN Gulai Bancah, Bukittinggi mengadakan acara muhasabah untuk peserta didik kelas VI yang terdiri dari dua kelas, VI a dan VI b. Dengan mengundang seluruh orang tua peserta didik kelas VI acara muhasabah sukses dari awal sampai akhir, yang dipandu oleh al-ustadz Zainal Muttaqin seorang motivator andalan Bukittinggi.
Acara muhasabah diawali dengan rapat komite untuk menyongsong USBN di MIN Gulai Bancah Bukittinggi, dilanjutkan dengan acara inti muhasabah. Ustadz Zainal Muttaqin menginstruksikan kalau acara akan dimulai setelah menunaikan sholat Ashar terlebih dahulu.
Inilah kutipan muhasabah ustadz Zainal Muttaqin dalam mengajak para peserta didik MIN Gulai Bancah Bukittinggi untuk:
1. Bersyukur
Apapun yang kita dapatkan semuanya dari Allah, kita bisa berhasil karena siapa? Jawabannya karena Allah marilah kita bersyukur kepada Allah.
2. Berterima Kasih
“Kita menjadi pintar karena siapa? Marilah kita berterima kasih kepada guru-guru kita, kita mendapatkan kehidupan diatas dunia ini karena siapa? Jawabannya orang tua kita. Sudahkah kita berterima kasih kepada orang tua kita masing-masing?
Ayo anak-anak kita ice breaking terlebih dahulu. Berdiri sambil bilang jos,, ayo cari temannya pegangin bahunya,”sore ini kamu luar biasa, Subhanallah”,gosok punggungnya bilang , “Subhanallah, kamu sore ini ganteng sekali”, gosok punggungnya bisikin sesuatu,,,trus bilang jos lagi dan duduk ya. Tutup mulut, duduk.
Ayo pelan-pelan pejamkan mata, letakkan telapak tangan kanan didada masing-masing ikuti kata-kata ustadz, “ya Allah, saya ikhlas sekarang, hati menjadi lapang sekarang, Astaghfirullahhal’azhiim, Alhamdulillahirabbil’alamin, jadikan kami tenang, bukakan Hidayah kami,” ustadz Zainal Muttaqin menyuruh peserta didik tersebut untuk pelan-pelan membaca Alfatihah, surat An-Nas, surat alfalaq, surat Al-Ikhlas, seterusnya ustadz Zainal menyuruh peserta didik pelan-pelan mengambil nafas keluarkan, ucapkan Alhamdulillahirabbialamin dan pelan-pelan ustadz Zainal Muttaqin menyuruh peserta didik untuk membuka mata mereka kembali.
3. Bersyukur atas segala nikmat
Mulut,dan hati orang beriman akan selalu berucap Alhamdulillah, ketika bersedih berucap Innalilah, dan lain sebagainya, melihat orang-orang yang ada dibawah begitu Kata Rasulullah, lihatlah orang yang berada dibawah, jangan pernah melihat keatas, supaya kita tidak meremehkan orang lain.
Anak-anakku, lihatlah saudara kita di Ethiopia,mereka tidak memiliki apa-apa, mereka tidak punya sepatu, mereka hanya punya nafas, mereka tidak punya apapun untuk dimakan, badan mereka kurus sekali, mereka sudah tidak bisa berdiri, mereka sudah lama sekali tidak makan, air minum saja juga tidak ada. Subhanallah, anak-anakku, siapakah yang lebih beruntung?
Ayo ucapkan ini anak-anak? Terimakasih ya Allah saya masih memiliki ayah, saya masih memiliki ibu.
Marilah kita bersyukur.
4. Memiliki tujuan hidup yang jelas.
Sampailah saat peserta didik pada sesi berikutnya, ustadz Zainal Muttaqin meminta peserta didik untuk menulis surat cinta untuk Allah.. “tulislah basmallah terlebih dahulu, berikutnya tulis ya Allah padamu aku meminta, apa yang aku inginkan dan aku cita-citakan. Semoga Engkau mengabulkan doaku ini, Aamiin ya Allah, saatnya menuliskan semua harapan dan cita-citanya pada kertas yang sudah disediakan, seperti:
A. Lulus UN dengan nilai 100
B. Melanjutkan kesekolah impian
C. Menjadi anak-anak yang Sholeh Sholehah
Dengan melaksanakan sholat Lima waktu, bersahabat dengan Alquran, berbakti kepada orang tua, berakhlak mulia kepada sesama, ayo tuliskan apa keinginan kamu yang lainnya.
Setelah menuliskan semua harapannya ustadz Zainal menyuruh peserta didik untuk mengambil tangan orang tua masing-masing untuk minta maaf, bacakan semua keinginan kamu dalam doa orang tua jabat tangannya, tundukkan kepalamu, ibu bapak mohon aminkan doa anak-anak kita, Aamiin kan doa dan harapannya, usap punggungnya,, usap kepalanya, cium dahi dan mukanya, semoga Allah mengabulkan doa-doa anak-anak kita,, Aamiin Aamiin ya Allah.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
mohon masukan saran dan kritik yang bijak atas kinerja kami, terima kasih