Bukittinggi PAB, Jika ingin
muridnya pintar, guru harus lebih pintar. Jika ingin gurunya pintar, kepala
sekolah harus lebih pintar. Jika ingin kepala sekolah pintar, kepala dinas
harus lebih lebih pintar. Sesungguhnya air itu akan mengalir ke bawah dan
memengaruhi kualitasnya” itulah sepenggal ucapan Kasi Pendidikan Madrasah
Kankemenag Bukittinggi, Tri Andriani Djusair, S.Ag , saat memberikan komentar tentang lomba
Kepala Madrasah dan guru prestasi 2013, di ruang kerjanya . Kalimat-kalimat
itu begitu kuat melekat sehingga saya sangat terinspirasi untuk menuliskannya
di sini. menjadi guru itu butuh orang-orang pilihan, tidak
boleh sembarangan. Guru itu harus cerdas, tidak boleh orang-orang dengan
kecerdasan kelas dua. Harus kelas satu. Selain cerdas, guru juga harus mengajar
dengan hati, bersemangat. Dan yang paling penting adalah, guru harus punya
kepribadian yang baik, tidak boleh asal-asalan. Walau bagaimanapun, guru adalah
kunci keberhasilan pendidikan. Tidak peduli sebagus apa kurikulumnya, tidak
peduli secanggih apa peralatan mengajarnya, kalau gurunya tidak oke, maka sama
saja
Undang-undang
nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendididikan Nasional menetapkan bahwa
pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan ke mampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia,sehat,berilmu,cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam rangka mencapai tujuan
dimaksud telah dilaksanakan
Lomba kepala Madrasah, Pengawas dan guru berprestasi MI, MTs dan MA tingkat
Kota Bukittinggi dan propinsi Sumatera Barat Tahun 2013 yang lalu. Dalam
kegiatan di tingkat propinsi sumatera barat dari depalan utusan Kantor
Kementerian Agama Kota Bukittinggi mengikuti ajang lomba tersebut tiga
diantaranya mengantongi peringakat yang cukup membanggakan diantaranya Drs.
Irsyad, M.Pd (Kepala MTsN 2 Bukittinggi) Juara II Kategori Kepala MTs, Drs.
Efendi, M.Pd (Kepala MIN Gulai Bancah) Juara II Kategori Kepala MI, dan
Arniati, S.Pd (Guru MIN Gulai Bancah) Juara II Kategori Guru MI. Lomba yang
dilaksanakan dengan penilaian portofolio dan presentasi dilakukan diwaktu yang
berbeda, portifolio dikumpulkan diawal september 2013 yang lalu, sementara
presentasi dilaksanakan Nopember 2013 di Axana Hotel Padang.
Kepala
Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, H. Muhamad Nur, MA saat diwawancarai
oleh kontributor PAB-Bukittinggi jum’at 14/2 diruang kerjanya menyatakan :”
Kepala Madrasah dan guru bukan sekedar sebagai tenaga pengajar saja di
madrasah, akan tetapi merupakan tauladan bagi siswa di madrasah, makanya
seorang Kepala Madrasah dan guru itu harus benar-benar teruji dari berbagai
kemampuannya. Selaku Kepala Kantor saya memberikan apresiasi yang atas prestasi
yang diraih oleh Kepala MTsN 2 dan MIN serta Guru MIN Gulai Bancah tersebut,
mudah-mudahan hasil ini menjadi motivasi yang baik bagi kita semua dan di tahun
selanjutnya lebih ditingkatkan lagi juga diikuti oleh Kepala Madrasah yang lain
baik negeri maupun swasta”. tambahnya. (Lap. Hayatullah Kumaini)( by : admin )
m'f buk,.muridnya yg harus lebih pintar dari gurunya,.(spt pd iklan "Biskuat")
BalasHapus