PAB-Bukittinggi,
Senin 10/3 Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAM-BN) dimulai
dilingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, di Kota
Bukittinggi UAM-BN diikuti oleh 425 siswa MA dan 514 siswa MTs. Tim Monitoring
UAM-BN Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi senin 10/3 langsung mengunjungi seluruh lokasi penyelenggara
ujian tersebut yang terdiri dari beberapa tim monev. H. Muhamad Nur, MA, Kepala
Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi bersama Dra. Hj. Zulfamayetty,
Pengawas Madrasah dan Hayatullah Kumaini staf pendidikan Madrasah mendatangi MAN 1 Bukittinggi,
Sementara itu H. Idrial, Kasubag TU bersama
Tri Andriani Djusair, Kasi Pendidikan Madrasah dan Azril, S.Hi, Staf Pendidikan
Madrasah mengunjungi MAN 2 Bukittinggi, berdasarkan pantauan dan koisioner yang
tersedia ujian berjalan dengan lancar, aman dan tertib. Pengawas ujian tersebut
berlaku silang murni antara guru MAN 1 dengan MAN 2 karena madrasah
penyelenggara UAM-BN ini di Bukittinggi hanya dua madrasah.
Kepala
Kantor Kementerian Agama, H. Muhamad Nur, MA menyatakan kepada tim humas saat
diwawancarai :” untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dan meningkatkan
mutu pendidikan agama islam yang meliputi mata pelajaran Alqur’an- Hadits,
Akidah akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Ialam, Ilmu Kalam dan Bahasa Arab pada
madrasah aliayah dan tsanawiyah, dan untuk mengukur ketercapaian konpetensi
peserta didik sesuai dengan standar kompetensi lulusan, maka perlu mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar
Nasional (UAM-BN). Penyelenggaran ujian tahun ini diharapkan berjalan lancar
dan tertib dan aman sesuai dengan POS yang telah diturunkan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
nomor 171 Tahun 2014. Kesuksesan ujian tahun ini harus benar-benar maksimal
sehingga siswa Madrasah Kota Bukittinggi baik nageri maupun swasta mampu
bersaing dengan madrasah-madrasah daerah lain. Sukses persiapan, sukses
penyelenggaraan dan sukses hasil adalah motto yang kita angkat saat ini.
Fungsi
UAM-BN adalah sebagai bahan pertimbangan dalam penetuan pemetaan mutu madrasah,
salah satu syarat ketentuan lulusan, umpan balik dalam perbaiakan program
pembelajaran ada mts dan ma, alat pengendali mutu pendidikan dan pendorong
peningkatan mutu penididikan pada madrasah” tambah H. Muhamad Nur, MA dengan
lugas.
Di
ruang kerjanya Tri Andriani Djusair, S.Ag, Kasi pendidikan madrasah saat
ditemui tim humas menyatakan :”Acuan UAM-BN ini adalah Paraturan Menteri Agama
nomor 2 Tahun 2008, tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. Peserta UAM-BN di Kota
Bukittinggi sebayak 425 siswa ma dari berbagai jurusan diantaranya IPA 150
siswa, IPS 204 siswa dan Keagamaan 71 siswa. Pelaksanaan ujian MA yaitu tanggal
10 Maret 2014 sampai dengan 12 Maret
2014, Untuk siswa MTs peserta UAM-BN adalah 514 siswa terdiri dari dua madrasah
negeri dan empat madrasah swasta : MTsN 1 Bukittinggi 277 siswa, MTsN 2
Bukittinggi 167 siswa, MTsS PP Bai’aturidhwan 21 siswa, MTsS Muhamadiyah Bkt 7
siswa, MTsS PP Al Maarif 20 Siswa dan MTsS PP Mad. Munawarah 22 siswa,
penyelenggaraan ujiannya tanggal 24 Maret 2015 sampai dengan 26 Maret 2014
mendatang.
Dari lima
madrasah aliyah di Kota Bukittinggi dua sebagai penyelenggara dan tiga sebagai
KKM antara lain : MAN 1 Bukittinggi 235 siswa penyelenggara, MAS PP Al
Maarif 4 siswa dan Bai’aturidhwan 15
siswa KKMnya dan MAN 2 Bukittinggi 158 siswa penyelenggara, MAS PP Mad.
Munawarah 10 siswa KKMnya. Untuk mts dari enam madrasah dua penyelenggara dan
empat lainya sebagai KKMnya antara lain : MTsN 1 Bukittinggi 277 siswa
penyelenggara, MTsS PP Baia’aturidhwan 21 siswa dan MTsS Muhamadiyah 27 siswa
KKMnya, dan MTsN 2 Bukittinggi 167 siswa penyelenggara, MTsS PP Al Maarif 20
siswa dan MTsS PP Mad. Munawarah 22 siswa KKMnya” Tambahnya. (Lap. Hayatullah
Kumaini)( by : admin )
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
mohon masukan saran dan kritik yang bijak atas kinerja kami, terima kasih