Bukittinggi, PAB- 13/2, Baru saja menapakkan kaki di komplek Ponpes
Madinatul Munawwarah Bukittinggi, telingga kita akan langsung disambut oleh
lantunan Al-Qur’an dan hadis, yang dikemas dalam untaian untaian irama da’wah
rupanya bertepatan pada hari ini kamis 13 februari santri munawwarah uji
kemampuan dengan menggelar lomba da’wah, mendengar intonasi dari suara suara
para mubalig dan mubalighah Munawwarah sangat bisa kita rasakan bahwa mereka
memang mempunyai semangat da’wah yang begitu tinggi, sesekali terdengar
lantunan dengan nada muhasabah hingga mengantarkan kita kedalam sebuah keharuan
pengakuan dosa (tobat )
kadang kala tertawa menggelitik dengan cara penyajian
dakwah yang dibumbui dengan gaya humoris layaknya seorang pendakwah kondang,
dan tak jarang terdengar seruan yang berapi api membakar semangat mereka untuk
sentiasa fastabiqul khairat laksana komando perang memanggil laskarnya untuk
bergerak maju, lomba ini rutin digelar santri Munawwara setiap bulanya, melalui
ketetapan pimpinan pondok bahwa acara muhadharah gabungan tingkat MTs dan MA
Ponpes Madinatul Munawwarah rutin digelar setiap satu bulan sekali, walaupun
pada setiap hari kamis keluarga besar pondok ini rutin melaksanakan puasa sunah
namun tidak pernah menjadi penghalang bagi para santri untuk tetap bersuara
dengan lantang didalam berdakwah, dihadapan para ustaz wal ustazah yang
diharuskan hadir dalam kegiatan ini membuat
mereka semakin termotifasi untuk saling berpacu menjadi yang terbaik
diantara yang baik.
Mengutip harapan dari kegiatan ini pimpinan Pon Pes Madinatul
Munawwarad Drs. Syafi’i Maizan menyampaikan bahwa kaderisasi juru dakwah telah
kami mulai semenjak santri baru menapakan kakinya dikampus madani ini, sehingga
akan muncul cikal bakal calon calon mubaligh dan mubalighah yang berkwalitas
memiliki imtak yang mantap serta iptek yang mampu di andalkan. Dan ini adalah
aplikasi dari pendidikan ilmu da’wak yang kami ajarkan demikian tegas beliau.
Melihat kiprah santri madinatul munawwarah dengah tengah umat memang tak dapat
dipungkiri kalau pendidikan dakwah ini betul betul telah membuahkan hasil, hal
ini dapat kita saksikan tidak saja di hari hari biasa akan tetapi di bulan
ramadhan rasanya tidak satupun masjid dan mushala yang tidak terjamah oleh
santri munawwarah dengan dakwahnya, melirik ke etalase madinatul munawwarah
sungguh sangat menakjubkan, betapa tidak pondok yang baru berumur setahun
jagung ini sudah mampu memboyong tropi untuk lomba da’wah tidak saja tingkat
kota dan kabupaten malahan sampai ketingkat propinsi yang membuat etalase
mereka tidak sanggup lagi untuk menampung tropi tropi tersebut, ternyata hasil
dari kegiatan lomba lomba dakwah yang sentiasa digelar dipondok ini serta
pelatihan yang diberikan secara berkesinambunga oleh para ustaz wal ustazah
sangat nyata hasilnya baik terhadap umat, pribadi santri, maupun terhadadap
kebesaran nama Pon Pes Madinatul Munawwarah Bukittinggi, sisi lain dari
ketakjuban kita terhadap kegiatan ini adalah semangat santri tingkat Aliyahnya,
sebagai mana kita ketahui bahwa pondok ini memiliki dua kampus yang terpisah,
kampus satu mereka terletak di ngarai sianok untuk tingkat M.A sedangkan kampus
duanya terletak disarojo mandiangin koto selayan jarak yang membentang diantara
dua kampus ini tidak menjadi penghalang bagi santri santri yang berada di
kampus utama untuk mendatanggi junior mereka didaerah sarojo guguak bulek hal
ini tentu merupakan bentuk keteguhan hati dan semangat yang membara, seperti
yang selalu mereka lantunkan ,”pilar pilar baja pemuda harapan bangsa pemudi
sunting negara harapan agama nusa dan bangsa”
Kepala
Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, H. Muhamad Nur, MA didampingi
kasubag TU, H. Idrial, S.Pd, Kasi Pendidikan Madrasah, Tri Andriani Djusair,
S.Ag dan Kasi PDPontren, Drs. H. M. Arsyad, ketika diwawancarai humas
Bukittinggi terkait kegiatan tersebut diatas menyatakan :” saya sangat
memberikan apresiasi yang besar terhadap Pondok Pesantren Madinatul Munawarah
yang telah melangsungkan kegiatan yang bermanfaat seperti ini, perlu kita
pahami bahwa kegiatan pembinaan itu tidak hanya di Madrasah saja namun santri
pondok di bina disetiap saat didalam kampus maupun diluar kampus.”. (Lap.
Anshar Idris dan Hayatullah Kamaini)( by : admin )
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
mohon masukan saran dan kritik yang bijak atas kinerja kami, terima kasih