Berita terkini

get this widget here

Rabu, 26 Maret 2014

SANTRI MUNAWWARAH GELAR LOMBA DA’WAH DITENGAH PUASA SUNAH

Bukittinggi, PAB- 13/2, Baru saja menapakkan kaki di komplek Ponpes Madinatul Munawwarah Bukittinggi, telingga kita akan langsung disambut oleh lantunan Al-Qur’an dan hadis, yang dikemas dalam untaian untaian irama da’wah rupanya bertepatan pada hari ini kamis 13 februari santri munawwarah uji kemampuan dengan menggelar lomba da’wah, mendengar intonasi dari suara suara para mubalig dan mubalighah Munawwarah sangat bisa kita rasakan bahwa mereka memang mempunyai semangat da’wah yang begitu tinggi, sesekali terdengar lantunan dengan nada muhasabah hingga mengantarkan kita kedalam sebuah keharuan pengakuan dosa (tobat )
kadang kala tertawa menggelitik dengan cara penyajian dakwah yang dibumbui dengan gaya humoris layaknya seorang pendakwah kondang, dan tak jarang terdengar seruan yang berapi api membakar semangat mereka untuk sentiasa fastabiqul khairat laksana komando perang memanggil laskarnya untuk bergerak maju, lomba ini rutin digelar santri Munawwara setiap bulanya, melalui ketetapan pimpinan pondok bahwa acara muhadharah gabungan tingkat MTs dan MA Ponpes Madinatul Munawwarah rutin digelar setiap satu bulan sekali, walaupun pada setiap hari kamis keluarga besar pondok ini rutin melaksanakan puasa sunah namun tidak pernah menjadi penghalang bagi para santri untuk tetap bersuara dengan lantang didalam berdakwah, dihadapan para ustaz wal ustazah yang diharuskan hadir dalam kegiatan ini membuat  mereka semakin termotifasi untuk saling berpacu menjadi yang terbaik diantara yang baik.
Mengutip harapan dari kegiatan ini pimpinan Pon Pes Madinatul Munawwarad Drs. Syafi’i Maizan menyampaikan bahwa kaderisasi juru dakwah telah kami mulai semenjak santri baru menapakan kakinya dikampus madani ini, sehingga akan muncul cikal bakal calon calon mubaligh dan mubalighah yang berkwalitas memiliki imtak yang mantap serta iptek yang mampu di andalkan. Dan ini adalah aplikasi dari pendidikan ilmu da’wak yang kami ajarkan demikian tegas beliau. Melihat kiprah santri madinatul munawwarah dengah tengah umat memang tak dapat dipungkiri kalau pendidikan dakwah ini betul betul telah membuahkan hasil, hal ini dapat kita saksikan tidak saja di hari hari biasa akan tetapi di bulan ramadhan rasanya tidak satupun masjid dan mushala yang tidak terjamah oleh santri munawwarah dengan dakwahnya, melirik ke etalase madinatul munawwarah sungguh sangat menakjubkan, betapa tidak pondok yang baru berumur setahun jagung ini sudah mampu memboyong tropi untuk lomba da’wah tidak saja tingkat kota dan kabupaten malahan sampai ketingkat propinsi yang membuat etalase mereka tidak sanggup lagi untuk menampung tropi tropi tersebut, ternyata hasil dari kegiatan lomba lomba dakwah yang sentiasa digelar dipondok ini serta pelatihan yang diberikan secara berkesinambunga oleh para ustaz wal ustazah sangat nyata hasilnya baik terhadap umat, pribadi santri, maupun terhadadap kebesaran nama Pon Pes Madinatul Munawwarah Bukittinggi, sisi lain dari ketakjuban kita terhadap kegiatan ini adalah semangat santri tingkat Aliyahnya, sebagai mana kita ketahui bahwa pondok ini memiliki dua kampus yang terpisah, kampus satu mereka terletak di ngarai sianok untuk tingkat M.A sedangkan kampus duanya terletak disarojo mandiangin koto selayan jarak yang membentang diantara dua kampus ini tidak menjadi penghalang bagi santri santri yang berada di kampus utama untuk mendatanggi junior mereka didaerah sarojo guguak bulek hal ini tentu merupakan bentuk keteguhan hati dan semangat yang membara, seperti yang selalu mereka lantunkan ,”pilar pilar baja pemuda harapan bangsa pemudi sunting negara harapan agama nusa dan bangsa”
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi, H. Muhamad Nur, MA didampingi kasubag TU, H. Idrial, S.Pd, Kasi Pendidikan Madrasah, Tri Andriani Djusair, S.Ag dan Kasi PDPontren, Drs. H. M. Arsyad, ketika diwawancarai humas Bukittinggi terkait kegiatan tersebut diatas menyatakan :” saya sangat memberikan apresiasi yang besar terhadap Pondok Pesantren Madinatul Munawarah yang telah melangsungkan kegiatan yang bermanfaat seperti ini, perlu kita pahami bahwa kegiatan pembinaan itu tidak hanya di Madrasah saja namun santri pondok di bina disetiap saat didalam kampus maupun diluar kampus.”. (Lap. Anshar Idris dan Hayatullah Kamaini)( by : admin )

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

mohon masukan saran dan kritik yang bijak atas kinerja kami, terima kasih