BUKITTINGGI, PAB
Kankemenag Kota
Bukittinggi sebagai institusi pengawal moral dan kehidupan beragama terus
berbenah diri. Insan yang bernaung dalam motto Ikhlas Beramal tersebut tidak
ingin sekedar menjadi penganjur berbagai program strategis di bidang keagamaan,
tetapi mesti menjadi pelaku dan berupaya menjadi contoh teladan. H. Muhamad
Nur, MA, Kakankemenag Kota Bukittinggi menuturkan,”Mari kita (aparatur dan
insan Kemenag) menjadi dan memberi teladan. Biasakanlah ibda’ bi nafsiih
(memulai dari diri sendiri).
Dalam
mengaplikasikan hal ini telah dilaksanakan berbagai upaya. Antara lain sejak
Januari 2013, dilaksanakan Gerakan Kemenag Sehat Lahir Bathin di jajaran
Kankemenag Kota Bukittinggi. Diantara kegiatannya adalah sebagai berikut :
Add caption |
- Membiasakan shalat dhuha sesudah apel pagi setiap hari kerja.
- Membiasakan membaca Al-Qur’an setiap hari sebelum bekerja.
- Membiasakan bersedekah sebelum berbelanja setiap hari.
- Mengeluarkan zakat sebelum menerima gaji setiap bulan.
- Melaksanakan senam pagi dan berolah raga sesuai hobinya setiap hari Jum’at.
- Mengadakan bimbingan dan konsultasi kesehatan secara berkala.
- Mengadakan pengajian setiap hari Jumat, secara bergiliran anatara Seksi Bimas Islam Kankemenag dengan dengan pengurus KORPRI / Pemko Bukittinggi.
- Menganjururkan kebiasaan tadarus atau mengaji sesudah maghrib di rumah masing-masing.
- Menganjurkan shalat tahajjud di rumah masing-masing.
- Menganjurkan puasa sunat setiap hari Senin dan Kamis.
- Menganjurkan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan kemasjidan, majelis taklim, sosial dan keummatan dalam masyarakat dilingkungannya.
- Membawa anggota keluarga ke masjid/mushalla terdekat setiap maghrib, isya dan subuh.
Sesungguhnya
kebiasaan tersebut diatas sudah menjadi adat / kebiasaan masyarakat Minangkabau
sejak lama. Namun dinamika kehidupan dan perkembangan zaman yang semakin
canggih telah menggeser nilai-nilai luhur itu. Seiring pergeseran nilai ini,
diperlukan upaya sistemik untuk mambangkik
batang tarandam.
Upaya mewujudkan
suasana kehidupan yang agamis itu mesti digerakkan terus-menerus. Dan insan
Kemenag adalah yang ikut bertanggungjawab. Selain dukungan para penegak hukum
adat, sebagai pemangku kepentingan di bidang adat Minang yang terus membina
anak keponakan di masyarakat, diperlukan pula langlkah nyata dari Pemerintah. Diharapkan
semua kegiatan tersebut mampu menjadikan setiap insan Kemenag dan intitusi ini
secara umum sehat lahir dan bathin.
( by : admin )
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
mohon masukan saran dan kritik yang bijak atas kinerja kami, terima kasih