LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERDAHAP PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BUKITTINGGI
TIM ZONA INTEGRITAS KANKEMENAG
KOTA BUKITTINGGI
|
Tahun 2016
I. Pendahuluan
Pelayanan publik dapat diartikan pemberian layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan kepada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Dengan demikian pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara negara. Secara teoritis, tujuan pelayanan publik pada dasarnya adalah memuaskan masyarakat (Sinambela, 2010, hal : 5). Jika kenyataan lebih dari yang diharapkan, maka layanan dapat dikatakan bermutu sedangkan jika kenyataan kurang dari yang diharapkan, maka layanan dikatakan tidak bermutu, dan apabila kenyataan sama dengan harapan, maka layanan disebut memuaskan (Lupiyoadi, 2001, hal: 148).
Salah satu tolak ukur keberhasilan Zona Integritas pada sebuah lembaga adalah adanya Survei yang menjadi tolak ukur semua kegiatan Pelayan Publik di lembaga tersebut, apalagi untuk pelayanan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Survei Kepuasan Masyarakat atau SKM harus dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik secara berkelanjutan sebagai dasar peningkatan kualitas dan inovasi pelayanan publik dengan jangka waktu minimal 1 tahun sekali. Hasil survei tersebut kemudian dipublikasikan kepada masyarakat melalui media massa, website, dan media sosial baik dalam bentuk skoring/angka absolut, atau dapat pula disajikan dalam bentuk kualitatif (baik atau buruk).
Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik dapat dilaksanakan melalui tahapan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengolahan dan penyajian hasil survei, yang mencakup langkah-langkah, sebagai berikut:
a) Menyusun Instrumen Survei.
b) Menetukan besaran dan Teknik penarikan sampel.
c) Menentukan responden. Jumlah responden disesuaikan dengan jenis layanan, tidak diharuskan sebanyak 150 responden.
d) Melakukan survei.
e) Mengolah hasil survei.
f) Menyajikan dan melaporkan hasil survei.
Survei Kepuasan Pelayanan ini dilakukan terhadap setiap Seksi yang ada dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi
Tujuan utama Survei adalah agar terukur kinerja petugas dalam melayani masyarakat, jika terjadi kekurangan maka akan direkomendasikan kepada seksi terkait untuk lebih meningkatkan, sebaliknya jika mendapat nilai baik juga akan diberikan reward.
II. Pelaksanaan Monev
Survei ini dilakukan oleh petugas kepada responden yang telah melakukan pelayanan di Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi. Setelah koisioner yang telah disiapkan oleh tim diisi oleh responden dimasukan kedalam kota respon publik yang telah tersedia.
Dalam tahapan penentuan teknik survei dapat disesuaikan dengan karakteristik penyelenggara pelayanan. Hal inilah yang membedakan dengan pedoman sebelumnya (IKM) mengingat jenis layanan publik sangat beragam dengan sifat dan karakteristik yang berbeda. Dalam Permenpan No. 16 Tahun 2014, penyelenggara diboleh menentukan teknik atau metode survei pada survei kepuasan masyarakat ini. Berikut beberapa teknik survei yang dapat digunakan.
a. Kuesioner dengan wawancara tatap muka;
b. Kuesioner melalui pengisian sendiri, termasuk yang dikirimkan melalui surat;
Pelaksanaan Monev dilakukan pada setiap akhir semester setiap tahunnya, untuk semester I dilaksanakan pada minggu ke empat bulan Juni tahun 2016.
III. Hasil Pelaksanaan Monev
Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi dengan 7 (tujuh) seksi. Dari 7 lembar Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang telah dijalankan kepada peminta layanan atau masyrakat, maka dapat digambarkan sebagaimana tabel dibawah:
SURVEI PENILAIAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA BUKITTINGGI
| |||||||||||
No
|
Jenis Pertanyaan
|
Seksi
| |||||||||
Penyelengara Syariah
|
Seksi Pendidikan Madrasah
|
Bimas Islam
|
Subag Tata Usaha
|
Seksi Pedepontren
|
Seksi haji & Umrah
|
Seksi Pais
| |||||
1
|
Kemudahan Prosedur
|
3
|
4
|
4
|
4
|
3
|
3
|
3
| |||
2
|
Kesesuaian Persyaratan
|
3
|
4
|
0
|
4
|
3
|
3
|
3
| |||
3
|
Kejelasan Petugas
|
3
|
4
|
4
|
3
|
3
|
3
|
3
| |||
4
|
Kedisiplinan Petugas
|
3
|
4
|
4
|
3
|
4
|
3
|
3
| |||
5
|
Tanggung Jawab Petugas
|
3
|
4
|
3
|
4
|
3
|
4
|
3
| |||
6
|
Kemampuan Petugas
|
2
|
4
|
3
|
4
|
4
|
3
|
3
| |||
7
|
Kecepatan Pelayanan
|
3
|
4
|
3
|
4
|
3
|
4
|
3
| |||
8
|
Keadilan pelayanan
|
3
|
3
|
3
|
4
|
3
|
3
|
3
| |||
9
|
Kesopanan Petugas
|
3
|
4
|
3
|
4
|
3
|
3
|
3
| |||
10
|
Kewajaran Biaya
|
2
|
3
|
3
|
3
|
3
|
4
|
3
| |||
11
|
Kesesuaian Biaya
|
3
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
3
| |||
12
|
ketepatan waktuya
|
3
|
4
|
2
|
4
|
3
|
3
|
3
| |||
13
|
kenyamanan lingkungan
|
3
|
4
|
3
|
4
|
4
|
3
|
3
| |||
14
|
keamanan pelayanan
|
3
|
3
|
3
|
4
|
3
|
4
|
3
| |||
Tidak
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
| ||||
Kurang
|
2
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
| ||||
Pas
|
12
|
3
|
8
|
3
|
10
|
9
|
14
| ||||
Sangat
|
0
|
11
|
4
|
11
|
4
|
5
|
0
| ||||
Tidak mengisi
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
| ||||
14
|
14
|
13
|
14
|
14
|
14
|
14
| |||||
NILAI
|
40
|
53
|
42
|
53
|
46
|
47
|
42
|
NO
|
NAMA SEKSI
|
JUMLAH
|
NILAI
| |
1
|
Subbag Tata Usaha
|
53
|
Sangat Baik
| |
2
|
Seksi Pendidikan Madrasah
|
53
|
Sangat Baik
| |
3
|
Seksi Pais
|
42
|
Sangat Baik
| |
4
|
Seksi Bimas Islam
|
42
|
Sangat Baik
| |
5
|
Seksi Pedepontren
|
46
|
Sangat Baik
| |
6
|
Seksi Haji Dan Umrah
|
47
|
Sangat Baik
| |
7
|
Penyelenggara Syariah
|
40
|
Baik
|
IV. Analisis dan Rekomendasi
Berdasarkan hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang telah dijalankan diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa nilai hampir seluruh item penilaian berada di atas rata-rata, yang bernilai sangat baik . Hanya ada beberapa item kecil yang diberi nilai kurang baik.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pelayanan pada Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi sudah berjalan sesuai dengan ketentuan dan yang diharapkan, namun tetap harus ditingkatkan pada beberapa item yang diberikan penilaian kurang baik oleh masyarakat.
Dari hasil di atas jga dapat direkomendasikan hal-hal sebagai berikut:
a) Untuk meningkatkan hasil pelayanan dan meningkatkan kepuasan masyarakat yang diberi layanan, maka perlu dilakukan pengendalian dan penguatan internal yang intens.
b) Mencermati, memahami dan mengamalkan 5 (lima) budaya kerja dalam pelayanan.
c) Penerapan Salam, Senyum, Sapa, Sopan dan Santun (5 S) dalam memberikan pelayanan.
V. Penutup
Demikian laporan ini disampaikan, semoga dapat jadi bahan pertimbangan untuk menetapkan kebijakan dan peningkatan kinerja di masa yang akan datang.
Bukittinggi, Juli 2016
Ketua Tim Zona Integritas
Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi
Idrial
( by : admin )
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
mohon masukan saran dan kritik yang bijak atas kinerja kami, terima kasih