Berita terkini

get this widget here

Jumat, 19 Juli 2013

SUCIKAN HATI TARHIB RAMADHAN

Lap. H. Syamsul Bahri, S.Hi


BUKITTINGGI, PAB
            Drs. H. Syahrial Anas, ketua Pengadilan Agama Kota Bukittinggi tampil memukau dan penuh ceria dalam acara Silaturrahim Tarhib Ramadhan di aula Kankemenag Kota Bukittinggi (09/07). Buya Syahrial Anas, urang awak yang telah 21 tahun bertugas di propinsi Sumatera utara itu, menekankan pentingnya arti Ramadhan bagi seorang aparatur negara / PNS. Ramadhan mengajarkan kedisiplinan kepada PNS dalam segala tugas dan tanggungjawabnya, sebagaimana tuntutan PP No. 53 Tahun 2012, tentang Disiplin PNS.
          Pada kesempatan itu Ka. Kankemenag Bukittinggi, H. M. Nur, MA menyampaikan
ucapan selamat menyambut Ramadhan. Dan berpesan antara lain, “Berbagai alasan bisa dicari dan dikemukakan oleh PNS untuk lari dari tugas dan tanggungjawabnya, namun satu detik pun tidak pernah luput dari rekaman cctv Allah SWT, melalui malaikat Rakib dan ‘Atid. Dalam keseharian, upaya hablum minallah telah diupayakan secara maksimal melalui berbagai kegiatan ibadah, namun hablum minannaas mungkin saja terabaikan karena kesibukan dan keterbatasan. Sebelum Ramadhan datang, mari kembali rajut ukhuwah, sambungkan silaturrahim, bukalah pintu hati untuk saling memberi memafkan.”
          Hal senada juga terungkap dalam ceramah Buya Syahrial Anas, yang mengingatkan bahwa bulan Ramadhan ini sudah dilewati puluhan tahun, sejauh mana nilai dan hikmahnya terpatri dalam hati. Sudahkah nilai-nilai Ramadhan mampu menuntun perilaku sebagai hamba Allah yang muttaqin. Atau justeru masih tertinggal dalam hal ketaatan dan kepatuhan kepada sang Khalik. Kiranya Ramadhan tahun ini lebih bermakna dan berarti dalam kehidupan. Maka satukan tekad, untuk meraih segala keutamaan bulan ini dan berlomba melakukan kebaikan.
          Disisi lain, Drs. Khamidir mewakili karyawan menyampaikan permohonan maaf kepada pimpinan kantor, dan kepada semua pegawai dilingkungan kankemenag kota Bukittinggi. Dalam pesan moralnya, buya yang juga Kasi Haji dan Umroh itu mengatakan, “betapa pentingnya kesucian hati. Hati yang suci adalah hati yang menuntun manusia pandai mengingat nikmat Allah, kebaikan dan jasa orang lain kepada dirinya. Mampu mengingat sekecil apapun kesalahan diri, dan melupakan kesalahan orang lain untuk bisa memberi ma’af. Hati yang pemaaf dan mampu membalas kejahatan dengan kebaikan itulah sebuah cerminan hati yang suci.”
          Acara yang dihadiri oleh seluruh pejabat struktural dan fungsional serta karyawan dilingkungan Kankemenag kota Bukittinggi itu diakhiri dengan saling bermaafan, sebagai tanda suka cita menyambut Ramadhan dengan hati yang suci.


( by : admin )

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

mohon masukan saran dan kritik yang bijak atas kinerja kami, terima kasih