Berita terkini

get this widget here

Rabu, 15 Mei 2013

POKJALUH BUKITTINGGI TINGKATKAN KUALITAS DAN PERAN PENYULUH



Bukittinggi, PAB
         
“Berdasarkan PMA No. 13 Tahun 2012, tidak ada lagi seksi Penamas di Kankemenag kabupaten / kota. Tugas yang selama ini diemban oleh seksi itu dilanjutkan oleh seksi Bimas Islam. Salah satu tugas pokoknya adalah melakukan peningkatan pemberdayaan Penyuluh Agama Islam di lingkungan Kankemenag Kota Bukittinggi.” Demikian disampaikan H. Zulfikar, S.Ag, Kasi Bimas Islam Kankemenag Kota Bukittinggi pada pembukaan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah di aula Kemenag setempat, Senin (11/02/2013).  


Muhamad Rum, S.Ag, selaku ketua POKJALUH Kankemenag Bukittinggi melaporkan : “Terbentuknya Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) untuk periode 2013-2015 adalah berdasarkan rapat penyuluh pada tanggal 24 September 2012. Kepengurusan ini telah menyusun program peningkatan kualitas penyuluh agama. Yaitu melaksanakan pertemuan rutin setiap hari Senin pukul 08.00 – 10.00 WIB di aula Kankemenag Kota Bukittinggi. Pertemuan itu diisi dengan pembahasan tupoksi penyuluh, wadah presentase makalah tentang kondisi terkini di lokasi binaaan, pelatihan dan pengkajian berbagai disiplin ilmu pengetahuan serta pengayaan bahan dakwah yang akan menjadi materi penyuluhan di lapangan.
Dan sudah pula ditetapkan peserta lomba yang akan diunggulkan sebagai penyuluh teladan kota Bukittinggi untuk mengikuti penilaian penyuluh teladan tingkat provinsi Sumatera Barat, Mulai tahun 2013 s/d tahun 2020.” Selanjutnya disampaikan pula bahwa sudah dilaksanakan tiga kali pelatihan penulisan karya tulis ilmiah secara bersambung, yang dibimbing oleh narasumber DR. H. Firdaus Thahar, MPd., ketua Pokjawas Kankemenag Kota Bukittinggi yang juga ketua STAI Kota Solok.

Dalam sambutannya, H. Muhamad Nur, MA, Kepala Kankemenag Kota Bukittinggi menyampaikan bahwa tugas seorang penyuluh adalah sangat mulia. Penyuluh Agama Islam mengemban tugas membina peningkatan kualitas kehidupan beragama, baik untuk diri, keluarga, kantor, wilayah tugas maupun pencerahan bagi masyarakat (ummat) secara umum.
          Selain melaksanakan pembinaan, bimbingan dan penyuluhan di lokasi binaannya masing-masing, juga memberikan penyuluhan dilingkungan Kankemenag sendiri. Dimana setiap Jum’at di kantor Kemenag Kota Bukittinggi diadakan Taushiyah Penyejuk Iman untuk semua karyawan. Pengajian eksekutif ini, dipandang sangat strategis, sebagai ajang unjuk kebolehan bagi penyuluh agama, penghulu, dan pengawas di kantor tampil dihadapan teman sekantor. Jum’at (15/02/2013) diawali oleh seorang staf Bimas Islam yang mengurus tentang pemberdayaan dan pembinaan penyuluh yaitu H. Syamsul Bahri, S.HI, dengan tema “Remaja dan Valentine’s Day. Pada gilirannya para fungsional di jajaran Kankemenag ini akan lebih percaya diri di lokasi binaannya. Bahkan menjadi da’i handal yang dinanti oleh umatnya.
          Lebih lanjut, H.M. Nur, MA mengharapkan Pokjaluh ini diefektifkan sesuai dengan maksud dan tujuan diadakannya organisasi ini. Diharapkan setiap penyuluh, penghulu dan pengawas wajib melek teknologi. Memahami informasi teknologi dengan baik, sehingga metode dan media dakwahnya dinamis dan berteknologi. Dan kajian yang disampaikannya benar-benar memiliki sumber hukum yang terukur keilmiahannya. Maka penelitan dan pengkajian mutlak dilaksanakan, dimana laporan penelitian itu akan melahirkan karya tulis ilmiah, yang up to date. Berbagai persoalan kontemporer dapat pula dikaji dan didiskusikan di forum ini, harapnya.
  (Laporan : H. Syamsul Bahri, S.HI)          ( by : admin )

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

mohon masukan saran dan kritik yang bijak atas kinerja kami, terima kasih