BUKITTINGGI, PAB
Untuk pertama
kalinya Forum Komunikasi Dinniyah Takmiliyah (FKDT) melaksanakan Ujian Akhir
Bersama Nasional (UABN) Madrasah Dinniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) berskala nasional
di Bukittinggi. Dan telah mampu mencatat kesuksesan dalam pelaksanaanya. Belum
banyak kabupaten / kota yang mampu melakukan hal ini, dan alhamdulillah kota
Bukittinggi telah memulainya kata Drs.H.M. Arsyad, Kasi Pendidikan Dinniyah dan
Pondok Pesantren Pada Kankemenag Kota Bukittinggi.
Penerimaan soal dari FKDT Pusat Jakarta kepada FKDT Bukittinggi, yang kemudian diserahkan langsung oleh ketua FKDT Bukittinggi kepada Kepala Kankemenag Kota Bukittinggi secara resmi, H. Muhamad Nur, MA dihadiri oleh Kasi PD Pontren, Pengawas PAI, pengurus FKDT, semua Kepala MDTA dan panitia pelaksana. Adapun mata pelajaran yang diujikan terdiri dari 7 bidang studi. Yaitu bidang studi Al-Qur’an, Aqidah, Fiqih, Hadits, Akhlak, Bahasa Arab dan Tarekh Islam
Add caption |
Dalam sambutannya H. Muhamad Nur, MA
mengapresiasi kinerja terbaik Seksi PD Pontren, Pengawas PAI dan Pengurus FKDT
tahun ini. Kehadiran semua kepala MDTA ketika menyaksikan penyerahan soal ini
juga dapat diartikan adanya rasa memiliki, kerjasama yang solid dan
tanggungjawab yang penuh untuk bertekad menyukseskan pelaksanaan UABN MDTA
tahun ini. Orang nomor satu di Kemenag Kota Bukittinggi itu berharap, “kiranya
dalam mengawas ujian tidak ada guru yang bersikap arogan dan berbicara yang
dapat menimbulkan stress bagi peserta ujian. Sehingga semua peserta ujian dapat
mengukir prestasi yang terbaik di akhir tahun ajaran ini.”
Selanjutnya Bulkhaini Labai Sutan, S.Ag
menjelaskan, UABN MDTA tahun ini diikuti oleh 1.272 orang peserta yang
dilaksanakan pada 14 sub rayon se-kota Bukittinggi. Kepanitiaan Ujian Nasional
yang diselenggarakan pada tanggal 2-4 Mei 2013 itu, tertuang dalam SK Kepala
Kankemenag Kota Bukittinggi Nomor : Kd.03/13-c/PP.01.1/458/2013 Tanggal 15
April 2013.
Berdasarkan pemantauan kontributor PAB, setelah
UABN berjalan 1 hari, kunci jawaban belum diterima oleh Panitia Ujian. Setelah
dikonfirmasi dan dipertanyakan kepada Panitia, kenapa kunci soal belum dikirim
?. Ternyata hal itu disengaja oleh Panitia Pusat, agar tidak terjadi kecurangan
dan penyimpangan. Pengiriman lembaran kunci jawaban dilakukan pada hari
terakhir UABN sehingga tidak seorang pun yang bisa menyebarkan bocoran kunci
jawaban tersebut.
Pada
kesempatan itu, Kasi PD Pontren, Drs.H.M. Arsyad berharap kepada semua panitia
penyelenggara UABN beserta pengawas ujian agar betul-betul dapat melaksanakan
tugas sesuai dengan panduan dan ketentuan yang ada. Sehingga terwujud
peningkatan kualitas peserta didik, yang baru mengenal lembar jawaban ujian
dengan sistem ABO tahun ini ( by : admin )
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
mohon masukan saran dan kritik yang bijak atas kinerja kami, terima kasih